Rolling text

Welcome to Uge Kurniawan's Blog, Please write on your comment before you leaving this page..!

Minggu, 05 September 2010

Mudik Lebaran 2010

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pulang kampung atau yang lebih dikenal dengan istilah mudik lebaran banyak dimanfaatkan bagi para pekerja-pekerja di jakarta yang kebanyakan penduduknya sebagai perantau dari berbagai daerah baik yang datang dari luar pulau jawa maupun dari berbagai kota di pulau jawa.

Pada H-10 banyak perusahaan moda transportasi baik angkutan darat, laut maupun udara yang melayani trayek angkutan dalam dan luar pulau jawa mulai menaikan harga tiket mereka walaupun dari Kemenhub sendiri sudah mengumumkan bahwa dipastikan pada saat lebaran tarif angkutan umum tidak naik. Namun demikian, banyak perusahaan otobus yang mulai menaikkan tarif pada H-10. Menurut sumber dari Kemenhub bahwa kebijakan untuk menaikkan tarif itu datang dan tergantung dari kebijakan pemilik perusahaan otobus dan perusahaan moda transportasi lainnya itu sendiri.

Seperti pemudik lainnya yang sudah mempersiapkan jadwal dan berbagai keperluan untuk mudik, begitupula dengan saya. Tak lupa sediakan ongkos lebih untuk mudik kali ini, karena sudah bisa dipastikan bahwa tarif angkutan bus bisa naik 2x lipat dari harga biasanya. Kebetulan saya adalah pecinta bus, jadi mudik tahun ini saya putuskan untuk menggunakan jasa moda transportasi ini.
Persiapan kali ini bisa dikatakan agak mepet dikarenakan libur yang ditetapkan perusahaan mengikuti peraturan dari depnaker yang memutuskan cuti bersama pada H-1 lebaran.

H-6 saya putuskan untuk cek ketersediaan armada bus di beberapa terminal seperti terminal Rawamangun dan Pulogadung. Kebetulan saya tinggal di daerah cempaka putih.
Semua PO bus sudah nampak menaikkan tarif bervariatif mulai dari 50% sampe 100%. Sebagai contoh saja bus-bus jepara-kudusan seperti Nusantara, Bejeu, Shantika, Haryanto, Senja Furnindo, Pahala Kencana yang harga normalnya kisaran 80ribu-135ribu dari berbagai kelas mulai menaikkan harga ke level 250ribu untuk ketetapan tarif batas atas per orang untuk semua kelas.

Dengan melihat pergerakaan kenaikan harga tiket bus yang begitu hebatnya, akhirnya pada H-4 saya sempatkan sebentar untuk tengok ke pulogadung. Memang pada H-4 ini saya sengaja meluangkan waktu untuk melihat suasana terminal rawamangun maupun pulogadung.
Terminal pulogadung nampak ramai oleh calon penumpang yang hendak mudik ke berbagai tujuan kota di pulau jawa, bali, maupun sumatra, baik yang menggunakan jalur selatan ataupun jalur pantura yang terkenal dengan pesisir pantai utara pulau jawa.
Sejenak terbayang kemacetan di jalur mudik pantura ketika melihat bus-bus yang sudah pada ambil posisi untuk mulai mengisi penumpang.
Untuk trayek pendek seperti jkt-cirebon-tegal-pemalang-pekalongan pada musim lebaran ini memang para PO tidak bisa melayani tiket pesanan.

Setelah sejenak berpikir untuk menimbang-nimbang bus apa yang akan menjadi incaran saya. Terlihat beberapa armada Bejeu Hino RG new marcopolo, Nu3tara 210, 209 dan beberapa nu3tara dengan nomor body DM symphonie yang memang sengaja diturunkan untuk memeriahkan musim mudik. Beberapa species Muji jaya merah new marco, Senja ijo dan biru yang sedang manis parkir di halaman belakang terminal menunggu untuk keberangkatan esok pagi nampaknya Tri sumber urip dan ga ketinggalan si om Haryanto hitam yang nampaknya sudah siap untuk tinggal landas.

Sibuk berputar-putar di sekitar laskar kudusan, akhirnya saya putuskan untuk coba merapat ke agen nu3tara. Pesan tiket untuk tanggal 7 sore ternyata masih tentatif. AKhirnya memutuskan terakhir kali nya merapat ke agen Bejeu. Merapat ke agen dan dlayani oleh mba santi petugas loket, akhirnya dapet juga walaupun harus rela menebus tiket dengan harga 250ribu. Dengan pertimbangan bawa barang bawaan yang cukup banyak untuk mudik kali ini ditambah kekhawatiran takut tidak dapat bus nampaknya pilihan yang tepat agar tidak berdesakan dan berebut untuk naik ke bus..

Semoga perjalanan mudik saya kali ini menjadi perjalanan yang paling berkesan...

Tunggu kisah perjalanan saya berikutnya untuk menjajal rute pekalongan-wonosobo-jogja-semarang-kudus setelah lebaran.
Salam ngejoss..bisserr..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia Jaya