Sebagai insan, sepatutnya kita selalu ingat kepada Pencipta kita. Sadarkah kita bahwasannya selama hidup kita didunia fana ini, Allah SWT hanya 3 kali memanggil kita.
Dua diantara panggilan tersebut dikhususkan bagi umat Muhammad, sedangkan satu panggilan lagi diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.
Panggilan pertama adalah Adzan. Ya, Allah memanggil umat Islam untuk melakukan sholat sebagai bentuk penyerahan diri mahluk kepada penciptanya. Panggilan ini setiap hari kita dengarkan, bahkan 5 kali dalam sehari Allah memanggil kita untuk menghadap pada-Nya. Seringkali kita lalai, padahal jika ditanya kepada setiap muslim ‘siapakah Tuhanmu?’, pasti mereka menjawab ‘Allah SWT’, tetapi banyak muslim yang mengabaikan panggilan ini dan sekikit sekali muslim yang sadar akan panggilan ini. Kesibukan terkadang menjadi faktor utama dalam terabaikannya panggilan Allah yang pertama ini.
Panggilan kedua adalah Haji. Ini adalah panggilan yang spesial, karena Allah hanya memanggil ummat Islam yang mampu dan mendapat rahmat dari-Nya untuk berkunjung ke baitullah atau rumah Allah. Suatu penghormatan yang luhur dari Sang Khalik terhadap hambanya untuk datang berkunjung kerumah-Nya. Tidak semua muslim mendapat memenuhi panggilan ini karena banyak faktor. Beruntunglah seorang muslim yang bisa memenuhi panggilan ini. (Yaa Allah, semoga Engkau memanggilku untuk berkunjung ke rumah-Mu)
Panggilan ketiga adalah Maut. Panggilan ini berlaku bagi seluruh umat manusia atau lebih tepatnya kepada seluruh mahluk yang hidup. Jadi penggilan ini bersifat umum. Ini adalah panggilan terakhir bagi seluruh mahluk seperti difirmankan dalam Al-Quran :
QS. Al Anbiyaa (21) : 35
“Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan”.
QS. Al Ankabuut (29) 57
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami
kamu dikembalikan”.
Mati adalah sebuah kepastian, dan yang paling utama adalah kita mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kepastian tersebut. Penuhilah panggilan Allah yang pertama dan kedua jika mampu sebelum panggilan yang ketiga datang kepada kita.
Waktu datangnya panggilan Allah yang sudah kita ketahui, juga panggilan kedua waktunya bisa kita prediksi, tetapi panggilan Allah yang ketiga tidak ada satu mahlukpun dimuka bumi ini yang bisa memperkirakan datangnya kematian. Manakala Allah memanggil kita untuk menghadap padan-Nya dalam bentuk ‘maut’, maka tidak ada lagi waktu untuk memenuhi panggilan-panggilan lainnya. Yang ada hanyalah pertanggung jawaban akan amal dan perbuatan kita di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar